Al-Qur'an, Ulama, Ilmu Menjadi Pedoman Dalam Hidup Dunia Dan Akhirat

 


Sumber : Tanwir.id



 Pada momentum peradaban saat ini. penulis menyampaikan bahwa pentingnya dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa untuk mempunyai pedoman hidup yang baik. Dalam tradisi agama islam tentunya bagian untuk bahagia dunia dan akhirat adalah mencintai Al-Qur'an , Ulama dan memuliakan ilmu. Al-Qur'an yang di turunkan kepada Nabi Muhammad Saw, akan terus eksis sampai akhir zaman. Ulama akan terus bermunculan jika kajian-kajian keagamaan yang sanad/jalur ilmu sampai kepada Rosulullah terus di praktekkan dengan baik. Dan ilmu agama islam akan selalu eksis sampai akhir zaman , jika pendidikan-pendikan seperti;pesantren, madrasah,majlis ta'lim , dauroh islam terus di laksanakan. Hal inilah yang menjadi faktor penyebab kebangkitan peradaban islam di wilayah negara manapun. Baik di benua eropa, amerika, australia,asia dan afrika . 

 Pertama, penulis ingin mengatakan bahwa , Nabi Muhammad Saw harus di jadikan idola dalam kehidupan sehari-hari. dan Al-Qur'an yang di turunkan kepada beliau, harus jadi petunjuk jalan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Di jelaskan dari BDK Semarang , Kementrian Agama RI ; bahwa Al-Qur'an sebagai petunjuk agar tidak hanya di hafalkan saja, tapi juga di pahami maknanya dan di amalkan agar kita mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.( Achmad Subkhan, SHI,MSI ). Hal ini menjadi pembelajaran hikmah bagi kita untuk senantiasa mencintai , mempelajari, memahami, dan mencari guru yang benar dalam Ilmu Al-Qur'an. Menurut ulama Muhammad Ali Ash-Shabuni; " Al-Qur'an di definisikan sebagai suatu firman dari Allah Swt. yang tidak ada tandingannya, di turunkan kepada Rosulullah Muhammad Saw yang merupakan penutup para nabi dan rosul melalui perantara malaikat jibril.

Kedua, penulis ingin menyampaikan bahwa pentingnya bersama ulama. ulama adalah pewaris para nabi. zaman sekarang nabi tidak ada lagi. bagi ummat islam harus mencari guru ulama yang benar-benar mengikuti dan ilmunya sampai pada Rosulullah Saw. K.H .Miftachul Akhyar yang merupakan ulama Nu mengatakan bahwa tugas ulama adalah berdakwah tanpa mengejek. tugas ulama adalah merangkul , bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina , mencari solusi bukan mencari simpai, membela bukan mencela. Dan hal inilah yang akan menjadikan seorang baik , sukses dunia dan akhirat.  

  Ketiga, penulis ingin menyampaikan bahwa pentingnya ilmu pengetahuan. dalam hal ini ilmu agama. karana ummat islam sudah di tuntun agar mencari ilmu agama ini dari bua'ian sampai ke liang lahat. zaman sekarang jika anak-anak tidak di pahami dengan baik ilmu agama islam, maka akan rusaklah Akhlak mereka. di tambah kemajuan teknologi sangat pesat sekali di era globalisasi ini. anak-anak kecil, remaja akan terlena jika tidak di pahami dengan ilmu agama dengan baik. hal inilah yang akan menyababkan kemunduran peradaban ummat islam baik di desa-desa, kabupaten, propinsi dalam suatu negara, jika anak-anaknya tidak di didik dengan agama islam yang baik. Terakhir, oleh karna itu harus banyak para penggerak-penggerak agama dalam berdakwah untuk menyampaikan ilmu yang baik pada masyarakat, dan yang paling penting adalah dengan Akhlak yang di ajarakan nabi Muhammad Saw 14 abad lalu. 

 Kesimpulannya, Semoga daerah wilayah kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel ini; masyarakatnya, Pejabat-pejabatnya benar-benar menjadikan Al-Qur'an, Ulama dan Ilmu sebagai pedoman hidup bahagia dunia dan akhirat.  marilah kita bebar-benar mengamalkan Al-Qur'an , menjadikannya dalam kehidupan sehari-hari. mencintai ulama, berguru pada ulama, serta mendukung perjuangan-perjuangan ulama dalam membangun peradaban yang baik di tengah-tengah masyarakat. serta bekal yang baik dalam mendorong kemajuan itu semua adalah ilmu pengetahuan. ilmu itu hanya bisa di dapat dengan cara belajar yang baik. 


Penulis   : Muhammad Yusuf Halendra, S,IP
               - Alumini Pondok Pesantren Himmatul'Aliyah, Depok , Jakarta.
               - Alumni Ilmu Hubungan Internasionmal, Fisip, UMM, Jawa Timur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH PERJUANGAN ULAMA SUMSEL ; ABUYA SYEIKH K.H ABDUL RASYID SIDDIQ AL-HAFIDZ